Industri konstruksi global sedang tren dan berkembang, ikut membawa serta proyek-proyek konstruksi global dan kebutuhan terhadap alat yang efisien seperti alat permodelan informasi bangunan, Building Information Modeling (BIM) untuk mengelola informasi. Satu set Standar Internasional telah diterbitkan agar penggunaan BIM dapat berkembang di seluruh proyek dan berbagai batasan sehingga dapat menguntungkan industri secara keseluruhan.
Seiring pertumbuhan populasi dan ekonomi, kebutuhan akan perumahan dan infrastruktur juga ikut tumbuh, memicu perkiraan pertumbuhan di industri konstruksi global hingga 85% – atau USD 15,5 triliun – pada tahun 2030. Semakin banyak konstruksi yang ada berarti cara kerja yang efisien akan semakin dibutuhkan. Itulah sebabnya mengapa pendekatan BIM berbasis model 3D dalam memberikan proyek konstruksi mendapatkan daya tarik di seluruh dunia.
BIM memberikan kemampuan untuk merencanakan, merancang, dan mengelola proyek pembangunan secara lebih efisien kepada para arsitek, insinyur, dan profesional konstruksi . Penggunaan ini semakin populer, menciptakan kebutuhan akan kerangka kerja internasional yang memungkinkan industri untuk bekerja sama lintas proyek dan perbatasan negara.
Untuk menindaklanjuti hal ini, dua bagian pertama ISO 19650, Organisasi dan digitalisasi informasi tentang bangunan dan pekerjaan teknik sipil, termasuk pemodelan informasi bangunan (BIM) – Manajemen informasi menggunakan pemodelan informasi bangunan, baru saja diterbitkan. Standar ini menyediakan kerangka kerja untuk mengelola informasi melalui kerja kolaboratif menggunakan BIM.
Jøns Sjøgren, Ketua sub-komite teknis ISO yang mengembangkan standar, mengatakan mereka akan memungkinkan penggunaan BIM yang lebih luas dan dengan demikian memungkinkan proyek-proyek pembangunan dan infrastruktur yang lebih efisien.
“ISO 19650 dikembangkan berdasarkan standar British BS 1192 yang dicoba dan diuji dan tersedia untuk umum PAS 1192-2, yang telah terbukti membantu pengguna menghemat hingga 22% dalam biaya konstruksi,” katanya.
“Membawa ini ke tingkat internasional tidak hanya berarti kolaborasi yang lebih efektif pada proyek-proyek global, tetapi memungkinkan desainer dan kontraktor yang bekerja pada semua jenis pekerjaan bangunan untuk memiliki manajemen infaormasi yang lebih jelas dan lebih efisien.”
Standar masa depan dalam seri ini mencakup Bagian 3 tentang mengelola fase operasional aset dan Bagian 5 yang didedikasikan untuk pemodelan informasi bangunan yang mempertimbangkan keamanan, lingkungan buatan digital, dan manajemen aset cerdas.
ISO 19650-1 dan ISO 19650-2 dikembangkan oleh komite teknis ISO ISO / TC 59, Bangunan dan pekerjaan teknik sipil, subkomite SC 13, Organisasi dan digitalisasi informasi tentang bangunan dan pekerjaan teknik sipil, termasuk pemodelan informasi bangunan (BIM).